R27mUISKY8MAeCpFpAtsSpjGWGukfoZYVKEfkHA4

Budaya Membaca: Tanggungjawab Siapakah ?



Oleh : Nurleni oktavia pasaribu
Mahasiswa Ilmu Kesejahteraan Sosial Fisip USU
Hasil Pratikum Mahasiswa Program Ilmu Kesejahteraan Social FISIP USU

Seiring dengan berkembangnya teknologi informasi, tidak akan menggilas kebiasaan seseorang untuk membaca sumber bahan cetak. Hal ini dikarenakan, membaca dengan karya cetak baik itu buku,majalah,koran, dan sebagainya lebih nikmat tanpa beban, dibandingkan dengan membaca informasi melalui media elektronik (informasi via internet). Selain itu, disebabkan pula pemerataan kesempatan agar bisa membaca untuk mendapat informasi belum menyeluruh. Dalam dunia belajar mengajar atau pendidikan dan pengajaran belum dibiasakan membaca sebagai kewajiban. Para pendidik ataupun guru belum sepenuhnya menerapkan kebiasaan membaca, baik di rumah atau lingkungan sekolah. Padahal, dengan membaca seseorang mendapat informasi yang dibutuhkan sebagai bekal ilmu menjalani kehidupan dimasa yang akan dating. Kegiatan membaca berkaitan dengan ketersediaan sarana bahan bacaan yang sesuai dengan kebutuhan jenis informasinya. Oleh karena itu, siapapun yang ingin berperan sebagai perantara penyampai ilmu pengetahuan haruslah mengajak serta mendorong seseorang agar melek huruf (membaca) terlebih dahulu. Perlu kiranya kita ketahui, bahwa urusan melek huruf bukanlah urusan guru atau pendidik semata, akan tetapi harus menjadi urusan kita bersama. Dengan demikian, cita-cita menjadi bangsa yang cerdas sudah selayaknya menjadi cita-cita setiap warga negara,prestasi setiap warga negara bertumpu pada kemajuan bangsa. Harus diakui bersama, bahwa budaya lisan masih mengental dalam diri kita. Inilah salah satu faktor penghambat tumbuhnya budaya gemar membaca.

Nurleni Oktavia Pasaribu, Nim 180902005 seorang mahasiswi Ilmu Kesejahteraan Sosial FISIP Universitas Sumatera Utara semester 7 yang melakukan Pratikum 2 dengan Supervisior Kampus Ibu Dra. Berlianti,MSP dan dosen pengampu mata kuliah PKL II yaitu Bapak Fajar Utama Ritonga,S.sos, M.Kesos serta Supervisior Lembaga Bapak Abdullah,S.Pd di Kantor Desa Bandar Setia yang berlokasi di Jl. Terusan No.16/64, Bandar Setia, Kec. Percut Sei Tuan, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara, 20371. Pratikum ini mulai dilaksanakan pada tanggal 01 September sampai dengan tanggal 30 November 2021. Pratikum ini selama 3 bulan dan hadir ditempat PKL tiga kali dalam seminggu yaitu,pada hari senin,selasa dan rabu pukul 08.00 – 16.00 WIB. Dalam kegiatan pratikum di Kantor Desa Bandar Setia ini banyak hal yang bisa saya pelajari mulai dari kegiatan penyaluran data BLT (Bantuan Langsung Tunai), melakukan razia dan berbagi masker bersama para staff kantor Desa, Gotong Royong Bersama ibu PKK dan staff kantor desa, ikut serta membantu kegiatan vaksinasi covid-19 (sinovac) kepada warga bandar setia serta penginputan data ( BANSOS,surat kematian,surat domisili,surat keterangan usaha dll). Selain melakukan pratikum di kantor desa Bandar Setia, saya juga ikut serta dalam membimbing anak-anak di taman baca Desa Bandar setia yang bekerja sama dengan SAN ( Sekolah Anak Nusantara). Para mentor dari SAN ini setiap minggu mengadakan kegiatan di taman baca desa Bandar Setia. Anak-anak di taman baca ini banyak mengalami kendala selama masa pandemi ini mulai dari kurang memadainya fasilitas pembelajaran daring, tidak adanya pihak yang membantu dan mengajak anak-anak untuk belajar.


Adapun proses intervensi yang digunakan untuk menumbuhkan gemar membaca bagi anak-anak taman baca desa Bandar Setia ini menggunakan tahapan intervensi social secara umum (Adi,2013:206-214) yaitu :

Tahap Persiapan

Pada tahap persiapan ini dilakukan untuk penyiapan petugas dan penyiapan lapangan. Pada tahap ini praktikan sudah siap meyiapkan tempat yang akan dijadikan sebagai lokasi berkumpul dengan para anggota kelompok kecil.

Tahap Assessment

Pada tahap ini dilakukan dengan mengidentifikasi masalah berhubungan dengan kebutuhan yang dirasakan ataupun kebutuhan yang diekspresikan dan juga sumber daya yang dimiliki klien (masyarakat).Pada tahap ini kelompok kecil menggunakan proses assessment dengan metode Delbecq dan menggunakan tools FGD (Focus Group Discussion). Ditahap ini para anggota kelompok SAN berdiskusi apa yang menjadi masalah mereka dan kemudian mereka mencari jalan keluar dari masalah tersebut. Hasil dari berdiskusi dengan para anggota kelompok SAN yaitu permasalahan yang dihadapi adalah anak-anak taman baca ini lumayan sulit untuk dikumpulkan dan diajak melakukan kegiatan belajar dan membaca.berdasarkan hasil diskusi mengenai pemecahan masalah akan dilakukan beberapa kegiatan yang berbeda agar anak-anak tertarik untuk mengikuti kegiatan di taman baca Desa Bandar Setia.

Tahap Perencanaan Alternatif Program

Pada tahap ini yang perlu dilakukan agen pengubah adalah dengan mencoba melibatkan anggota untuk berpikir tentang masalah yang dihadapi dan cara mengatasinya. Pada tahap ini mulainya membuat perencanaan yang dilakukan oleh para anggota kelompok kecil, adapun hasil perencanaan kegiatan yang dilakukan agar anak-anak tertarik untuk mengikuti kegiatan di taman baca ini yaitu : menonton film motivasi dan animasi anka-anak, berolahraga bersama, kegiatan berkebun melalui Teknik hidroponik serta story telling. Hal ini sesuai dengan teori motivasi Motivasi MC Clellan, konsep penting dari teori motivasi ini adalah pada kekuatan yang ada di dalam diri manusia, yang mana merupakan motivasi prestasi.

Menurut MC Clelland, individu dapat memiliki motivasi jika memang dirinya memiliki keinginan untuk berprestasi lebih baik dibandingkan lainnya. Terdapat 3 kebutuhan yang dijelaskan di dalam teori ini. Salah satunya yaitu, Kebutuhan prestasi yang tercermin dari keinginanya untuk mengambil tugas yang bisa dipertanggung jawabkan secara individu. Dalam hal ini, seseorang harus bisa menentukan tujuan yang logis dengan memperhitungkan resiko yang ada serta melakukannya secara kreatif dan inovatif.

Tahap Pemformulasian Rencana Aksi

Dalam tahap ini praktikan membantu kelompok untuk merumuskan dan menentukan program dan kegiatan yang akan mereka lakukan dalam mengatasi permasalahan yang ada untuk mencapai tujuan jangka pendek maupun panjang.Pada tahap ini praktikan membantu anggota kelompok dalam menentukan jadwal melakukan berbagai macam kegiatan yang dijelaskan pada tahapan perencanaan alternative program. Hasil dari berdiskusi dengan para anggota kelompok menentukan bahwa kegiatan akan dilakukan setiap hari minggu dengan kegiatan yang berbeda setiap minggunya.

Tahapan Pelaksanaan Program

Dalam tahap ini merupakan salah satu tahap paling penting dalam proses pemberdayaan masyarakat. Peran masyarakat sebagai pelaksana program pemberdayaan masyarakat diharapkan dapat menjaga keberlangsungan program yang telah dikembangkan. Pada tahapan ini proses pelaksanaan program mulai dijalankan pada hari Minggu, 26 September 2021 pukul 15.00 wib dan kelompok kecil mulai menjalankan susunan kegiatan yang telah direncanakan setiap hari minggu seperti : menonton film motivasi dan animasi anka-anak, berolahraga bersama, kegiatan berkebun melalui Teknik hidroponik serta story telling.

Tahap Evaluasi Proses

Evaluasi sebagai proses pengawasan dari warga dan petugas terhadap program pemberdayaan masyarakat yang sedang berjalan sebaiknya dilakukan dengan melibatkan warga. Pada tahap ini pratikan menggunakan model Evaluasi Sumatif yaitu Untuk menentukan nilai yang melambangkan keberhasilan dari program yang telah dilaksanakan. Selama kegiatan berlangsung praktikan memantau kelompok kecil dalam menjalankan kegiatan yang telah disusun, perencanaan kelompok kecil sangat memuaskan dan berjalan lancar sesuai yang direncanakan, anak-anak mulai tertarik mengikuti kegiatan setiap minggunya.

Tahap Terminasi

Pada tahap ini merupakan tahap pemutusan hubungan secara formal dengan sasaran. Pada tahap ini pratikan dan kelompk kecil sudah menyelesaikan hubungan secara formal.

Demikianlah hasil pratikum yang dilakukan oleh praktikan, terimakasih kepada pegawai kantor desa Bandar Setia yang telah menerima dan membimbing praktikan selama PKL 2. Terimakasih juga kepada pengurus taman baca Bandar setia yang ikut turut serta dalam diskusi dan penyelesaian masalah di taman baca.
Related Posts
Redaksi
Redaksi BerandaIDN.com

Related Posts

Posting Komentar