Editor : Redaksi BerandaIDN.com
BerandaIDN.com, Bener Meriah || Melihat isu yang di angkat oleh putra asli Samar Kilang Bener Meriah, Sadra Munawar membuka keran kebobrokan kinerja PT. Medan perkasa yang menjalankan proyek multiyears yang bertujuan untuk menghilangkan lebel keterisoliran dearah terpencil
Agus Muliara selaku pengurus HMI cabang Takengon juga sangat menyayangkan apa yang telah terjadi di lapangan, banyak pihak yang telah gerah dengan sistem kerja yang di lakukan oleh PT. Medan perkasa hal ini dibuktikan dengan adanya aksi yang di gelar oleh para pedagang pinggiran jalan, atas keluhan mereka akibat dari protokol kerja yang tidak sesuai dengan sebagai mana Mestinya, selasa 28/09/2021
Atas pernyataan sadra banyak kejanggalan yg dilakukan pihak multiyears, HMI minta kontraktor multiyears jangan main-main dalam melakukan pekerjaan ini, yang dimana anggaran dari kegiatan ini bukan lah bilangan yang kecil, perlu keseriusan pihak terkait dalam mengelola kegiatan mega proyek terbesar di Aceh
Diduga juga ternyata pihak PT. Medan perkasa telah membuka galian C di wilayah bener meriah, ini tentunya juga perlu di pertanyakan, Agus Muliara juga senada dengan Sadra Munawar selaku koordinator LSM Youth Againts Corupt (YAC) meminta pihak penegak hukum agar segera menindak lanjuti kasus perizinan creaser PT. Medan perkasa
Sesuai dengan ketentuan hukum, Pemberian Izin Usaha Pertambangan (IUP) batuan berdasarkan PP No 23 Tahun 2010 dilakukan dengan cara permohonan wilayah. Permohonan wilayah maksudnya adalah setiap pihak badan usaha, koperasi atau perseorangan yang ingin memiliki IUP harus menyampaikan permohonan kepada Menteri, Gubernur atau Bupati/Walikota sesuai kewenangannya. Jangan sampai kasus yang sama kembali terkuak di bener meriah tandas Agus selaku mahasiswa hukum tata negara