Editor : Redaksi BerandaIDN.com
BerandaIDN.com, Jakarta || Pengurus Badan Eksekutif Mahasiswa Republik Indonesia (BEM RI), Bidang Kajian dan Advokasi, Andi Prayoga, menganggap instruksi demonstrasi yang dikeluarkan Pimpinan HMI versi PJ. Abdul Muis kurang bijak di tengah situasi bangsa yang sedang dilanda pandemi virus Covid-19.
Menurutnya, mahasiswa memang punya peran dan tanggung jawab sebagai mitra kritis pemerintah. Namun, di tengah situasi Covid-19 yang masih tinggi, sikap kritis perlu disuarakan dengan cara-cara yang pas, bukan lewat aksi demonstrasi yang justru menimbulkan kerumunan dan kemudian mengakibatkan penyebaran angka Covid-19 semakin bertambah besar.
"Memang angka Covid-19 masih tinggi, tetapi dengan aksi turun ke jalan yang rencananya dilakukan oleh HMI versi Pj. Muis bukannya menyelesaikan masalah, malahan itu berpotensi menambah penularan Covid-19. Kan kalau aksi itu berkerumun dan rame. Bisa bahaya bagi kesehatan, " Ucap Andi dengan resahnya.
Namun, Andi Prayoga yang juga Presiden Mahasiswa Kampus Stebank Islam Mr Sjafruddin Prawiranegara Jakarta (Priode 2019-2020) ini tetap mendukung nalar kritis yang solutif dari Pemuda dan Mahasiswa.
"Saya mendukung tindakan kritis dari Pemuda dan Mahasiswa, kan itu bagian dari demokrasi, namun penyaluran aspirasi harus tepat dan benar. Harus bijak. Kalau turun ke Jalan demonstrasi, bukan malah membantu melawan Covid-19, malahan berpotensi besar menambah angka penularan dan membuat situasi bangsa semakin sulit," Tegas Andi.
Lebih lanjut, BEM RI menyarankan agar aspirasi kritis terhadap pemerintah agar disampaikan dengan cara yang tidak menimbulkan kerumunan. Aspirasi bagi pemerintah memang penting, dan oleh karena itu kajian-kajian mengenai situasi bangsa saat ini perlu dibicarakan dan diskusikan bersama pihak pemuda, mahasiswa, para ahli dan pemerintah.
"Dari BEM RI sendiri memang kami sedang membuat kajian-kajian mengenai situasi penanganan Pandemi ini, agar kita sama-sama berkontribusi untuk berjuang melawan Covid-19."
BEM RI mengajak masyarakat dan Mahasiswa untuk membantu pemerintah melawan Covid-19. Tanpa kerjasama yang baik dari pihak pemerintah dan masyarakat, situasi bencana pandemi sulit kita lawan.